GenPI.co - Sebanyak 9 anjing pelacak dan 9 alat berat dikerahkan untuk mencari korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/11).
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah mengatakan personel gabungan dari berbagai instansi dilibatkan dalam operasi pencarian korban longsor ini.
“Sembilan anjing pelacak yang berasal dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng itu diterjunkan untuk membantu mempercepat proses pencarian di titik-titik yang sulit dijangkau,” kata dia, Sabtu.
BACA JUGA: Pencarian Korban Longsor Cilacap Dipercepat, Tim SAR Gunakan Alat Berat
Saat ini masih ada 20 warga yang tertimbun longsor di Cilacap, terdiri dari 6 warga Dusun Tarukahan dan 14 warga Dusun Cibuyut.
Abdullah menjelaskan operasi SAR dilakukan di 5 worksite pencarian, yakni A-1 yang diperkirakan 3 orang dalam pencarian, A-2 terdapat 7 orang, A-3 terdapat 4 orang dalam pencarian, B-1 terdapat 4 orang dalam pencarian, dan B-2 terdapat 2 orang.
BACA JUGA: Hujan Deras dan Tanggul Kali Yasa Jebol, 307 Warga Cilacap Terpaksa Mengungsi
“Posko terpadu juga terus memperkuat koordinasi lintas instansi untuk memastikan distribusi logistik, peralatan pencarian, serta dukungan medis bagi petugas di lapangan berjalan optimal,” papar dia.
Longsor terjadi pada Kamis (13/11) malam menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
BACA JUGA: Longsor di Cilacap, 21 Warga Masih Hilang 2 Meninggal Dunia
Data sementara total korban mencapai 46 orang, yakni 23 orang selamat, 3 meninggal dunia, dan 20 orang hilang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































