GenPI.co - Sebanyak 276 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara menjadi dapur darurat untuk melayani pengungsi korban bencana.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan SPPG adalah infrastruktur pemerintah yang memang siap melayani siapa pun dalam kondisi apapun.
"Total ada 276 SPPG yang masih melayani pengungsi, karena ketika terjadi bencana tidak hanya anak-anak yang kami berikan bantuan, tetapi seluruh masyarakat yang mengalami musibah harus kita layani," kata dia, Rabu (3/12).
BACA JUGA: 122 Siswa SMPN 1 Blora Diduga Keracunan MBG, Status KLB dan Operasional SPPG Disetop
Dadan menjelaskan SPPG yang melayani para pengungsi di Aceh ada 81, Sumut 129 SPPG, dan Sumbar 66 SPPG.
Dia membeberkan SPPG yang berubah fungsi menjadi dapur darurat melayani kebutuhan makan 1 kali makan bagi para pengungsi.
BACA JUGA: Persagi Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat SPPG pada Program MBG
Namun demikian, anggarannya diserahkan kepada masing-masing SPPG.
"Kami (setiap bulan) selalu memasukkan uang di dalam virtual account SPPG,” papar dia.
BACA JUGA: SPPG Tulungagung Hentikan Layanan karena Dana Belum Cair, Bupati: Kami Tindaklanjuti
Dia mengungkapkan dalam keadaan bencana, anak sekolah libur, tetapi mereka juga menjadi korban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































