
GenPI.co - Sebanyak 1 pendaki meninggal dunia dan 65 lainnya harus dievakuasi saat upacara pengibaran Bendera Merah Putih HUT ke-80 RI di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, Minggu (17/8).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan pihaknya sempat menggelar Operasi Siaga SAR Merah Putih yang mengawal ribuan pendaki.
“Ada 65 pendaki yang dievakuasi mengalami masalah dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia akibat hipotermia berat selama Siaga SAR berlangsung,” kata dia, dikutip Selasa (19/8).
BACA JUGA: Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi Mulai Hari Ini, Jalur Diperbaiki SOP Diperketat
Tercatat sebanyak sebanyak 4.172 orang mengikuti pendakian upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Gunung Bawakaraeng.
"Dari 65 orang yang dievakuasi, sebagian besar korban mengalami hipotermia dan lainnya mengalami cedera pada kaki, sakit maag, asam lambung, dan kelelahan," papar dia.
BACA JUGA: Pendaki Brasil Tewas di Rinjani, SOP Keselamatan Gunung Dikaji Ulang
Andi mengungkapkan kondisi cuaca di gunung suhunya mencapai 17 derajat celsius dengan kecepatan angin 3 kilometer per jam.
"Memang saat ini kondisi cuaca di Gunung Bawakaraeng sangat dingin, apalagi kendalanya beberapa pendaki yang datang merupakan pendaki pemula (belum terlatih) dan baru menginjakkan kaki di gunung tersebut," ungkap Sultan.
BACA JUGA: Forensik Ungkap Pendaki Brasil di Rinjani Tewas Akibat Benturan Benda Tumpul
Di sisi lain, Andi membeberkan Siaga SAR Khusus Merah Putih dilaksanakan untuk mengantisipasi lonjakan pendaki yang upacara peringatan HUT RI di gunung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News