GenPI.co - Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari La Ode Anhusadar menyoroti konten kreator Ferry Irwandi terkait dugaan kasus pelecehan seksual di lokasi bencana alam di Sumatra.
Menurut La Ode, konten yang dibuat Ferry tidak hanya bermasalah secara etika, tetapi juga berpotensi melukai psikologis para penyintas yang masih berada dalam kondisi trauma.
La Ode menilai bahwa penyebaran isu sensitif tanpa verifikasi yang memadai merupakan tindakan berbahaya.
BACA JUGA: Akademisi Soroti Konten Ferry Irwandi, Dinilai Sarat Politisasi
"Konten Ferry Irwandi ini bukan sekadar kesalahan komunikasi, melainkan bisa menambah trauma bagi korban yang sudah mengalami penderitaan berat," ujar La Ode, Senin (8/12).
La Ode mengatakan bahwa ruang publik saat bencana semestinya dipenuhi pesan empati, edukasi, dan solidaritas.
BACA JUGA: Puji Gary Iskak, Ferry Maryadi: Ibadahnya Luar Biasa
Dirinya juga meminta Ferry jangan memanfaatkan sensitivitas isu untuk menarik perhatian atau membangun dramatisasi.
La Ode menyebut, penyampaian Ferry telah melanggar prinsip dasar etika komunikasi publik.
BACA JUGA: Ferry Irwandi Sebut Urusan dengan TNI Selesai Seusai Ada Dialog
Selain itu, La Ode juga menyoroti narasi Ferry yang seolah menggiring opini bahwa pemerintah tidak berada di lokasi bencana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































