GenPI.co - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, melayani pasien cuci darah, meski stok obat terbatas setelah bencana.
Perawat Ahli Cuci Darah RSUD Datu Beru Diana Fitri mengatakan pasien cuci darah tergolong dalam kategori pasien yang membutuhkan penanganan khusus.
Pasien ini rutin untuk tindakan hemodialisa (HD) atau cuci darah.
BACA JUGA: Prabowo Subianto di Aceh Sebut Pemimpin Dipilih Rakyat untuk Hadapi Kesulitan
"Penanganan pasien sempat terhenti sehari, yakni pada Rabu 3 Desember 2025 akibat stok obat habis, sudah kami layani lagi," kata dia, dikutip Senin (8/12).
Diana menjelaskan pasien akan mengalami kondisi serius apabila tidak mendapatkan tindakan medis.
BACA JUGA: RSUD Aceh Tamiang Kembali Beroperasi Setelah Dapat Genset, RSUD Aceh Tengah Menyusul
"Pasien bisa sesak napas, bisa bengkak badannya, gelisah, bahkan bisa kejang," ungkap dia.
Dia mengungkapkan dalam sehari pihaknya harus melakukan 30 tindakan cuci darah untuk 30 pasien.
BACA JUGA: 2 Jembatan Bailey Dipasang di Bireuen, Akses Medan–Banda Aceh Segera Pulih
Total pasien cuci darah yang ditangani di RSUD Datu Beru sebanyak 90 pasien.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































