GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas pangan seperti bawang merah dan cabai rawit di beberapa daerah.
Pasalnya, tak sedikit dari daerah tersebut merupakan wilayah yang memiliki lahan subur.
Hal itu disampaikan Tomsi pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Inventarisasi Jembatan Pejalan Kaki ke Satuan Pendidikan dan Sarana Publik Lainnya, serta Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah terhadap Program 3 Juta Rumah.
BACA JUGA: Wamendagri Bima Arya Dorong Sinergi BUMD dan Pemda demi Pertumbuhan Ekonomi
Rapat berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (8/12/2025).
“Kami minta untuk teman-teman daerah atau yang mewakili agar segera mengambil langkah, berkomunikasi dengan daerah-daerah yang bawangnya surplus atau tidak naik sehingga dapat menurunkan harga,” jelas Tomsi.
BACA JUGA: Wamendagri Bima Arya: Pembinaan Olahraga Harus Terstruktur dan Sistematis
Berdasarkan data yang dikantonginya, sebanyak 276 daerah mengalami kenaikan harga bawang pada minggu pertama Desember 2025.
Kemudian, 261 daerah mengalami kenaikan harga cabai rawit pada periode yang sama. Sementara itu, cabai merah mengalami kenaikan harga di 257 daerah.
BACA JUGA: Mendagri Ungkap Kesempatan Indonesia Jadi Negara Maju
Tomsi memaklumi apabila kenaikan tersebut terjadi di daerah-daerah terdampak bencana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































