
GenPI.co - Anggota DPR RI Sofwan Dedy Ardyanto berharap RUU Komoditas Strategis bisa berpihak kepada rakyat, khususnya kalangan petani.
DPR RI diketahui sedang mematangkan RUU Komoditas Strategis. Rancangan Undang-Undang itu bertujuan mengatur tata kelola dan tata niaga komoditas.
Sofwan mengatakan rancangan beleid itu akan mencakup sektor pertanian, perkebunan, hingga Perindustrian serta konsentrasi dalam membatasi aktivitas impor.
BACA JUGA: Legislator Sulsel Pinjam Kantor BMBK Seusai Gedung DPRD Dibakar Massa
Dia juga menyinggung kondisi tembakau yang diambang kehancuran karena sikap pemerintah yang mengesahkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).
“Saat ini kondisi industri tembakau Indonesia lemah dan tak ada lagi keberpihakan kepada petani tembakau,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (9/9).
BACA JUGA: DPR RI Minta MKD Koordinasi dengan Partai, Tindaklanjuti 5 Legislator Dinonaktifkan
Sofwan mencontohkan ada satu gudang rokok di dapilnya Temanggung, Jawa Tengah yang sudah tidak membeli tembakau dari petani dalam dua tahun terakhir.
Padahal gudang rokok tersebut biasanya belanja tembakau dari petani mencapai angka Rp 1,2 triliun per tahunnya.
BACA JUGA: Dasco Sebut Gaji DPR RI Rp 65,5 Juta Seusai Tunjangan Perumahan Dihapus
“Hari ini kondisi petani tembakau kita sudah dalam level hopeless. Itu terjadi karena regulasi kita sendiri,” tutur politikus PDIP itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News