GenPI.co - Muhamad Mardiono diminta untuk tidak maju menjadi calon ketua umum PPP periode 2025-2030 pada Muktamar X akhir September ini.
Hal itu adalah salah satu poin dari hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Silaturahmi Nasional (SIlatnas) yang digelar para kiai dan pimpinan Majelis PPP.
Ada beberapa keputusan hasil Munas Alim Ulama yang digelar di Cirebon, Jawa Barat pada Senin (8/8) lalu.
BACA JUGA: PPP Sumbar Solid, Dukung Penuh Muhamad Mardiono Jadi Ketum 2025-2030
Salah satu hasilnya yakni para kiai dan pimpinan majelis PPP menilai kegagalan partai saat Pemilu 2024 merupakan tanggung jawab Muhamad Mardiono.
“Kegagalan di Pemilu 2024, tanggung jawab dan akibat lemahnya kepemimpinan Saudara Mardiono selaku Plty Ketum PPP,” demikian keputusan itu, dikutip dari JPNN, Rabu (10/9).
BACA JUGA: Muncul Dukungan untuk Mardiono Jelang Muktamar PPP, Dinilai Ada Ikatan Emosional
Poin kedua yakni kiai, ulama, serta pimpinan Majelis PPP memintya supaya Mardiono tidak maju sebagai ketum partai berlambang Kabah itu pada Muktamar X.
“Berbesar hati supaya tidak mencalonkan Ketua Umum di Muktamar X 2025,” demikian poin kedua putusan itu.
BACA JUGA: PPP Tulang Bawang Deklarasi Dukung Mardiono Jadi Ketua Umum
Pimpinan Majelis, ulama, serta kiai PPP pun menyerukan supaya adanya kesadaran kolektif bagi semua komponen DPP, DPW, serta DPC agar tak mengusung Mardiono.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
