
GenPI.co - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku siap tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga senior yang membimbing juniornya seperti M. Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan di ajang Piala Sudirman 2025.
“Saya terbantu banget dengan kehadiran Ubed dan Alwi. Saya ingat saat 2015 di China, waktu itu saya masih muda, tidak ada senior, dan dipercaya turun. Dari situ saya dapat banyak pelajaran,” kata Jonatan, dikutip Jumat (18/4).
Pemain yang akrab disapa Jojo ini memahami pentingnya regenerasi dan memberi kesempatan kepada para pemain muda untuk berkembang di turnamen yang besar.
BACA JUGA: Diperkuat Senior-Junior, Indonesia Siap Tempur di Piala Sudirman 2025
Jojo berharap Ubed dan Alwi bisa menyerap banyak pelajaran, baik ketika bermain ataupun mendampingi rekan satu tim dari bangku cadangan.
Jojo mengungkapkan pada tahun 2015 lalu dia masih berusia 17 tahun turun di tunggal putra bersama Firman Abdul Kholik yang 17 tahun dan Ihsan Maulana Mustafa berusia 19 tahun.
BACA JUGA: Ginting Absen dari Kejuaraan Asia, Indonesia Andalkan Jonatan & Chico
Peraih emas Asian Games 2018 itu menilai ajang Piala Sudirman bukan hanya soal hasil, tapi juga proses yang harus dijalani para pemain muda.
“Bagaimana pun juga jangan lihat hasil mereka dulu, tapi lihat prosesnya. Mereka harus belajar dari atmosfer pertandingan beregu, dari rutinitas harian tim, sampai cara menghadapi tekanan saat bertanding,” papar dia.
BACA JUGA: Tersingkir dari All England 2025, Jonatan Christie Salahkan Lapangan
Dia menyebut Piala Sudirman adalah momen penting bagi pemain muda untuk mengenal dinamika pertandingan beregu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News