GenPI.co - Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menyebut tokoh yang ingin mencalonkan sebagai presiden harus punya investasi elektoral untuk bertarung di Pilpres 2029.
Seluruh tokoh harus mempersiapkan itu karena MK sudah menghapus aturan presidential threshold yang memungkinkan seluruh warga berhak maju sebagai presiden.
“Calon presiden itu harus punya investasi elektoral, dan tabungan elektoral ini tidak tokoh di partai politik memilikinya. Jadi harus dikenal secara popularitas,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (3/1).
BACA JUGA: ASN Bisa Dipidana Jika Tak Netral di Pilkada, Hensat: Tergantung Atasan
Dia menyampaikan investasi elektoral itu bisa ditanam sedini mungkin dengan menonjolkan diri kepada masyarakat.
Kesan yang harus ditanamkan kepada masyarakat harus baik supaya bisa memuluskan langkah pencalonan di Pilpres 2029.
BACA JUGA: Gibran Masih Belum Layak Dapatkan Jabatan Gubernur, Kata Hensat
Menurut Hensa, dibutuhkan dana yang tidak sedikit dalam upaya meningkatkan tabungan elektoral tersebut.
Oleh karena itu, setiap tokoh yang hendak maju sebagai calon presiden pun harus mempunyai persiapan materi yang cukup untuk merebut hati rakyat sejak dini.
BACA JUGA: Timsel KPU Orang Dekat Jokowi, Hensat: Memang Mau Senetral Apa?
“Turun ke masyarakat tidak murah. Jadi sangat mungkin hanya orang yang mumpuni saja, yang akan memperoleh dukungan rakyat untuk jadi capres,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News