GenPI.co - Tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri alias Gus Mus menyatakan keberatan dengan usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto.
“Saya paling tak setuju jika Soeharto menjadi Pahlawan Nasional,” kata Mustasyar PBNU itu, dikutip dari JPNN, Jumat (7/11).
Dia mengungkapkan Soeharto saat menduduki kursi presiden, membuat sejumlah kebijakan yang tidak adil untuk ulama dan kiai.
BACA JUGA: Pengurus PP Muhammadiyah Sebut Soeharto Akhir Hayat Terdakwa
“Banyak kiai dimasukkan ke sumur. Papan nama NU tak boleh dipasang. Kalau dpasang, banyak dirobohkan bupati-bupati,” ujarnya.
Pemimpin Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang, Jawa Tengah itu juga mengungkapkan pengalaman adiknya.
BACA JUGA: Muhammadiyah Sebut Soeharto Sosok Penting, Gelar Pahlawan Layak Disandang
“Adik saya sendiri, Kiai Adib Bisri keluar dari PNS, sebab dipaksa untuk masuk ke Golkar,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan pengalaman Kiai Sahal Mahfudh yang pernah didatangi untuk diminta menjadi penasihat Golkar Jawa Tengah.
BACA JUGA: Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ingatkan Jasa Kemerdekaan
“Kiai Sahal Mahfudh didatangi pengurus Golkar Jawa Tengah untuk diminta jadi penasehat. Kiai Sahal tidak mau, saya melihatnya sendiri,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
