GenPI.co - Lebih dari 20 tahun setelah mendirikan SpaceX, Elon Musk berencana menjadikan perusahaan antariksa ini sebagai perusahaan publik.
SpaceX dimiliki Musk bersama beberapa dana investasi, termasuk raksasa teknologi Alphabet, perusahaan induk Google.
Pencatatan saham publik akan membuka SpaceX kepada investor lebih luas dan memberikan jalur bagi pemegang saham lama untuk merealisasikan keuntungan modal.
BACA JUGA: NasDem Rumuskan Strategi, Pengin Masuk 3 Besar di Pemilu 2029
Analis dari Renaissance Capital Matthew Kennedy mengatakan hal ini menjadi bisnis yang membutuhkan modal besar.
"SpaceX selalu sukses mengumpulkan dana di pasar swasta, tetapi pasar publik jelas lebih besar. Likuiditas juga penting karena memudahkan akuisisi," ujarnya, dilansir AFP, Kamis (25/12).
BACA JUGA: Elon Musk Hadapi Masalah Keuangan, Donald Trump Bakal Beli Tesla
Bloomberg dan PitchBook menyebut IPO ini bisa mengumpulkan lebih dari USD 30 miliar, jauh melebihi USD 10 miliar yang dikumpulkan perusahaan sejak didirikan dan meningkatkan nilai SpaceX menjadi USD 1,5 triliun.
IPO ini terjadi di tengah booming industri antariksa yang bernilai USD 630 miliar pada 2023 dan diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada 2035, menurut McKinsey serta Forum Ekonomi Dunia.
BACA JUGA: Elon Musk Hapus Unggahan Soal Pembunuhan Harris dan Biden Setelah Dapat Banyak Kritik
SpaceX memiliki daya tarik unik berkat roket yang bisa digunakan kembali dan konstelasi satelit Starlink.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
