GenPI.co - Jumlah warga Skotlandia yang menyatakan tidak akan membeli mobil listrik mencapai level tertinggi sejak 2016.
Dilansir PA Media, Minggu (7/12), lebih dari separuh pengemudi kini mengatakan mereka tidak akan mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik (EV).
Penelitian terbaru dari Transport Scotland menunjukkan bahwa pada 2024, sekitar 5,8% pengemudi memiliki mobil atau van listrik, meningkat dari 4,7% pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: KA Bangunkarta Tabrak Mobil dan Motor di Sleman, 3 Orang Tewas dan 3 Luka-Luka
Namun, temuan yang sama juga mengungkapkan bahwa 56% pengemudi menolak mempertimbangkan pembelian EV, angka tertinggi sejak pertanyaan itu pertama kali diajukan delapan tahun lalu.
Data ini muncul tidak lama setelah rancangan rencana perubahan iklim pemerintah yang kembali menegaskan komitmen untuk menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel baru pada 2030.
BACA JUGA: KPK Sita Mobil Mewah, Jam Tangan, dan 24 Sepeda dari Direktur RSUD Ponorogo
Kekhawatiran soal ketersediaan dan kenyamanan stasiun pengisian daya menjadi alasan utama penolakan, disebutkan 52% responden.
Selain itu, 50% pengemudi mengkhawatirkan biaya kendaraan listrik, sementara 49% ragu karena jangkauan perjalanan per sekali pengisian daya dinilai belum memadai.
BACA JUGA: Ulang Tahun ke-35, JNE Rayakan dengan Harbokir dan Hadiah Mobil Listrik
Temuan ini menjadi bagian dari laporan yang menunjukkan bahwa pola perjalanan masyarakat telah kembali mendekati kondisi sebelum pandemi covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































