Bank of England: Serangan Siber Membayangi Stabilitas Keuangan Inggris

8 hours ago 11
 Serangan Siber Membayangi Stabilitas Keuangan Inggris - GenPI.co
Bank of England memperingatkan bahwa serangan siber kini menjadi salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitas sistem keuangan Inggris. Foto: Dado Ruvic/Reuters.

GenPI.co - Bank of England memperingatkan bahwa serangan siber kini menjadi salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitas sistem keuangan Inggris.

Sejumlah insiden besar yang terjadi sepanjang tahun ini, termasuk serangan terhadap Jaguar Land Rover (JLR) dan Marks & Spencer (M&S), kian menegaskan besarnya risiko tersebut.

Dalam Laporan Stabilitas Keuangan (Financial Stability Report/FSR), bank sentral pun mencatat banyak perusahaan responden survei menempatkan serangan siber sebagai salah satu risiko utama bagi sistem keuangan nasional.

BACA JUGA:  Liverpool Bungkam Brighton, Ekitike Cetak Rekor di Liga Primer Inggris 2025/26

Gubernur Bank of England Andrew Bailey menilai ancaman ini mengalami peningkatan paling tajam.

"Jika kita melihat daftar risiko pasca-krisis keuangan dan menilai mana yang naik paling signifikan, saya khawatir risiko siber berada di posisi teratas," ujar Bailey, dilansir PA Media, Selasa (23/12).

BACA JUGA:  Tembus 104 Gol, Haaland Lampaui Rekor Ronaldo di Liga Primer Inggris

Dia menegaskan ancaman ini tidak akan pernah sepenuhnya hilang dan harus dihadapi dengan keterbukaan serta kewaspadaan tinggi.

Menurut Bailey, penguatan sistem pertahanan digital tidak serta-merta menghilangkan risiko, karena pelaku kejahatan siber juga terus mengembangkan metode serangan.

BACA JUGA:  Pendidikan Inggris di Persimpangan Jalan, Kesenjangan dan Anggaran Jadi Sorotan

"Kerja sama yang berkelanjutan di sektor keuangan menjadi sangat penting mengingat perannya yang krusial bagi perekonomian," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |