
GenPI.co - Warga Amerika Serikat kini meyakini bahwa konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap kesehatan.
Dilansir AFP, Senin (18/8), temuan ini sejalan dengan tren penurunan konsumsi alkohol secara umum di AS, menurut survei dari lembaga jajak pendapat Gallup.
Dalam survei yang dirilis pada tahun ini, Gallup mencatat bahwa hanya 54 persen orang AS yang melaporkan mengonsumsi alkohol, baik secara teratur maupun sesekali.
BACA JUGA: Ahmad Doli Kurnia Nyatakan Setya Novanto Masih Keluarga Besar Golkar
Angka ini merupakan yang terendah sejak survei serupa pertama kali dilakukan pada 1939, tidak lama setelah berakhirnya era pelarangan alkohol di AS.
Sebagai perbandingan, pada 1997-2023, sebesar 60 persen responden mengaku masih mengonsumsi alkohol.
BACA JUGA: Sekjen NasDem Kenang IGK Manila, Dinilai Sosok Pemimpin Melayani
Tidak hanya itu, jumlah alkohol yang dikonsumsi pun ikut menurun.
Rata-rata konsumsi mingguan bagi peminum alkohol kini tercatat 2,8 minuman, angka terendah sejak 1996, menurut Gallup.
BACA JUGA: Tito Karnavian Tak Larang Warga Pati Unjuk Rasa Kembali, Asal Tidak Anarkis
Perubahan pola konsumsi ini sejalan dengan pergeseran sikap masyarakat terhadap dampak alkohol bagi kesehatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News