GenPI.co - Penggunaan 4 ekor gajah sumatra untuk penanganan bencana di Aceh mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan dukungan 4 ekor gajah sumatra di wilayah bencana di Kabupaten Pidie Jaya Aceh sudah melalui perencanaan matang.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Aceh Ujang Wisnu Barata menyatakan pihaknya mempertimbangkan penerapan prinsip kesejahteraan satwa (animal welfare).
BACA JUGA: Tak Bisa Masuk Alat Berat, 4 Gajah Jinak Bantu Bersihkan Sisa Banjir Pidie Jaya
Ujang menyebut tim Balai KSDA Aceh terlebih dahulu melakukan survei menyeluruh terhadap kondisi lokasi, aksesibilitas, tingkat keamanan, dan kebutuhan operasional sebelum menurunkan 4 ekor gajah jinak ini.
"Keempat gajah terlatih diangkut menggunakan truk langsir dari tempat tambat menuju lokasi target penanganan, hal ini dilakukan untuk keamanan dan keselamatan gajah termasuk menghindari stres sebelum mendukung penanganan area terdampak banjir," kata Ujang, Selasa (9/12).
BACA JUGA: Korban Meninggal Bencana Aceh Capai 389 Orang, Jumlah Pengungsi Tembus 1 Juta
Ujang mengungkapkan dalam kondisi darurat sekarang ini Balai KSDA Aceh memiliki moral dan tanggung jawab untuk membantu masyarakat.
“Kami dapat membantu salah satunya dalam upaya penanganan dan pembersihan material pascabencana," imbuh dia.
BACA JUGA: Antar Air Bersih untuk Korban Banjir, 2 Sukarelawan Tewas & 5 Luka-Luka di Aceh Timur
Dia membeberkan hasil survei ini menjadi dasar penentuan rute, titik kerja, area istirahat gajah, dan pengaturan durasi kerja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
