GenPI.co - BPBD Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyebut lima kecamatan terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Jero.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Ery S Rosidi mengatakan banjir luapan air Sungai Bengawan Jero itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Dia mengungkapkan lima kecamatan yang terdampak, yakni Deket, Turi, Karangbinangun, Kalitengah, dan Glagah.
BACA JUGA: Turun Langsung ke Lapangan, Sukarelawan PNM Bantu Korban Banjir di Sumatra
“Ada 25 desa yang terdampak. Daerah terparah di Kecamatan Kalitengah, yakni Desa Bojoasri, Pucangro, dan Jelakcatur,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (31/12).
Rosidi menyampaikan jumlah rumah warga yang tergenang air ada 576 unit, 1.832 hektare sawah dan tambak, 11 lembaga pendidikan, 14 tempat ibadah, dan 2 puskesmas.
BACA JUGA: 428 Napi Dilepas saat Banjir di Aceh Tamiang, Menteri Imipas: Kembali Dapat Remisi
“Kami sudah verifikasi data warga terdampak untuk penyaluran bantuan. Logistik sudah dikirim ke masyarakat,” ujarnya.
Salah seorang warga Desa Bojoasri Syam’un mengatakan bencana banjir sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir.
BACA JUGA: 18.348 Jiwa Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi di Banjar
Kemudian dalam dua pekan terakhir ini, banjir semakin parah. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter sampai satu meter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































