
GenPI.co - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bukan boneka Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Jamiluddin mengatakan pernyataan dari Prabowo Subianto itu melegakan publik yang memang berharap Ketum Gerindra itu bukan presiden boneka.
“Itu tentu melegakan. Karena Prabowo memang diharapkan bukan presiden boneka. Terlebih dikendalikan Jokowi,” katanya dikutip dari JPNN.com, Selasa (6/5).
BACA JUGA: Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo, Gubernur Herman Deru Launching Gebrak Kota Palembang
Dia mengungkapkan masyarakat memiliki harapan Prabowo menjadi presiden kuat, tegas, serta mandiri setiap membuat kebijakan.
Jamiluddin menilai sebagai masyarakat kecewa ketika Prabowo terlalu dekat dengan Jokowi yang mulai mendapat persepsi negatif dari publik.
BACA JUGA: Minta Kabinet Cari Solusi Kurangi Biaya Haji, Prabowo: Kalau Bisa Lebih Murah dari Malaysia
“Sebagian warga tidak rela kalau Prabowo ada dalam kendali Jokowi. Masyarakat tak ingin terkontaminasi sepak terjang Jokowi,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan warga pun tidak akan kecewa jika Prabowo lebih dekat dan akrab dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
BACA JUGA: Ada Terminal Khusus Haji & Umrah di Bandara Soetta, Prabowo: Demi Kenyamanan Jemaah
“Tidak ada suara minor. Masyarakat menilai SBY bukan sosok yang suka cawe-cawe. SBY sosok yang tahu menempatkan diri,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News