GenPI.co - Pengamat politik menyebut kekalahan PDIP di Pilkada Jawa Tengah karena sejumlah faktor, termasuk pengaruh dukungan Jokowi dan Prabowo kepada Ahmad Luthfi.
Dalam Pilkada Jawa Tangah ini, PDIP mengusung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Sedangkan pesaingnya yakni Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang diusung KIM Plus.
Direktur IndoStrategic Khoirul Umam mengatakan mesin politik koalisi pengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin ini mencapai sekitar 75 persen.
BACA JUGA: Pilkada Jawa Tengah, Andika Perkasa: Kami Harus Siap dengan Semua Hasil
“Kemudian didukung political endorsement Jokowi dan Prabowo,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (28/11).
Dia mengungkapkan dukungan tersebut memberi pesan politik yang kuat untuk simpul-simpul kekuatan politik dan para donor logistik supaya all out memenangkan Ahmad Luthfi.
BACA JUGA: Quick Count Pilkada Jawa Tengah: Andika Perkasa Kalah Telak dari Ahmad Luthfi
Umam juga menilai kekalahan PDIP di Jawa Tengah yang dikenal sebagai kandang banteng juga karena faktor karakter pemilih yang diisi kelompok santri.
Dia menyebut karakter pemilih di wilayah pantai utara Jawa atau pantura didomonasi masyarakat santri, yang mendukung kandidat nasionalis-santri.
BACA JUGA: Aktivis Antikorupsi Minta KPK Cek Harta Kekayaan Andika Perkasa
“Kandidat nasionalis-santri ini tercermin pada pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Jaringan Nahdlatul Ulama sangat all out mendukungnya,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News