Jepang Hadapi Krisis Tenaga Kerja dan Tekanan Inflasi, Upah Naik 5,25 Persen

13 hours ago 6
Jepang Hadapi Krisis Tenaga Kerja dan Tekanan Inflasi, Upah Naik 5,25 Persen - GenPI.co
Perusahaan di Jepang sepakat menaikkan upah rata-rata sebesar 5,25 persen pada tahun ini. (Jiji/AFP)

GenPI.co - Perusahaan di Jepang sepakat menaikkan upah rata-rata sebesar 5,25 persen pada tahun ini.

Dilansir Reuters, Selasa (15/7), hal itu sebagai upaya dunia usaha mengatasi kekurangan tenaga kerja dan melindungi pekerja dari dampak inflasi.

Data ini diumumkan federasi serikat buruh terbesar di Jepang, Rengo, yang menaungi sekitar 7 juta pekerja.

BACA JUGA:  Harga Beras Melonjak Dua Kali Lipat, Ujian Berat PM Jepang Jelang Pemilu

Kenaikan gaji rata-rata mencapai 5,10 persen pada 2024 dan 3,58 persen pada 2023.

Lobi bisnis utama Jepang, Keidanren, juga melaporkan bahwa bonus musim panas di perusahaan besar naik 4,37 persen menjadi 990.848 yen (sekitar USD 6.889), rekor tertinggi sejauh ini.

BACA JUGA:  Ekspor Mobil Anjlok, Jepang Terpukul Tarif Tinggi dari AS

Jepang menghadapi krisis tenaga kerja yang ekstrem, terutama di sektor non-produksi dan perusahaan kecil.

Populasi yang menua membuat kekurangan tenaga kerja mencapai level tertinggi dalam sejarah.

BACA JUGA:  Negosiasi dengan AS, Jepang Tegaskan Tidak Ada Kompromi untuk Sektor Pertanian

Berbeda dengan kondisi global di mana pekerja menghadapi tekanan akibat inflasi, pekerja Jepang saat ini memiliki daya tawar yang lebih kuat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |