8 Juta Peserta BPJS PBI Dicoret karena Dianggap Mampu, Mensos: Supaya Tepat Sasaran

10 hours ago 6
 Supaya Tepat Sasaran - GenPI.co
Warga Badui (tengah) duduk sambil menunggu panggilan antrian berobat jalan di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung menggunakan BPJS PBI sehingga mendapatkan pelayanan secara gratis. (Foto: ANTARA/Mansur)

GenPI.co - Sebanyak 8 juga orang dicoret dari data penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan karena dianggap mampu.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pencoretan data penerima PBI ini merupakan implementasi dari diterapkannya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Dalam rangka (penyaluran) bansos tepat sasaran, 8 juta lebih dinonaktifkan dari penerima bantuan iuran ini," kata Mensos, dikutip Rabu (16/7).

BACA JUGA:  Cak Imin Pastikan Rekening Penerima Bansos yang Main Judi Online Ditutup

Mensos menjelaskan mereka dicoret karena dianggap mampu sehingga tidak berhak lagi menerima bantuan sosial dari pemerintah.

"Kuotanya (PBI) tetap, tapi dialihkan kepada penerima manfaat yang lain yang kita anggap lebih berhak daripada 8 juta sebelumnya," papar dia.

BACA JUGA:  Pimpinan MPR RI Minta Kemensos Ganti Penerima Bansos yang Jadi Pecandu Judol

Mensos menyebut pencoretan ini seiring diterapkannya DTSEN yang dipakai sebagai panduan data penyaluran bansos.

Dia menilai penyaluran bansos selama ini yang dinilai tidak tepat sasaran.

BACA JUGA:  Prasetyo Hadi Soroti Dana Bansos untuk Main Judol, Data Penerima Dievaluasi

Di sisi lain, BPS terus melakukan pemutakhiran DTSEN per tiga bulan sekali lewat ground check.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |