GenPI.co - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meraih kemenangan dalam perkara hukum terkait kepemilikan aset strategis di Jalan Elang, Kelurahan Garuda, Kota Bandung.
Mahkamah Agung, melalui putusan Nomor 1188 PK/PDT/2024 pada Senin 16 Desember 2024, menyatakan menolak permohonan Peninjauan Kembali Kedua (PK ke-II) yang dilakukan oleh pihak yang bersengketa dengan KAI.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan putusan PK ke-II ini memperkuat putusan Peninjauan Kembali Pertama (PK ke-I) sebelumnya yang memenangkan KAI.
BACA JUGA: INTI Group Siap Mendukung Kelancaran Nataru dengan Solusi Teknologi Canggih
Setelah terbitnya putusan tersebut, tidak ada lagi upaya hukum lanjutan yang dapat dimohonkan pihak yang berperkara.
Selanjutnya, putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap, sekaligus mengukuhkan bahwa aset itu secara sah milik KAI berdasarkan dokumen legal yang dimiliki perusahaan.
BACA JUGA: Status Waspada, Badan Geologi Larang Pendakian Gunung Marapi saat Libur Nataru
"KAI sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Mahkamah Agung dan seluruh pihak yang telah memberikan perhatian pada kasus ini. Putusan ini menegaskan bahwa aset tersebut adalah milik KAI yang sah," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (25/12/2024).
Ayep menyebut KAI akan terus berkomitmen untuk menjaga seluruh aset perusahaan yang merupakan bagian dari kekayaan negara.
BACA JUGA: Layanan Maksimal Saat Libur Nataru 2025, Bandara Ahmad Yani Beroperasi Nonstop
"Kami berharap agar semua pihak dapat menghormati putusan hukum yang telah berkekuatan hukum tetap ini. Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
