
GenPI.co - Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus menyebut ucapan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan soal Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berlebihan.
Luhut sebelumnya mengungkapkan kesedihannya karena ada pihak yang melupakan jasa mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Menurut saya terlalu berlebihan,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (11/7).
BACA JUGA: Deddy Sitorus yakin Gibran Bisa Urus Papua, Asal Tidak Sering Pulang
Deddy mengungkapkan dalam menjalani pekerjaan, seorang Presiden RI sesuai dengan sumpah dan janji. Oleh karena itu, tidak ada istilah pamrih jasa.
Dia menyebut pejabat publik mana pun yang telah diberikan jabatan, kewenangan, infrastruktur kekuasaan, pemerintahan, anggaran, wajib menjalankan pekerjaannya.
BACA JUGA: Deddy Sitorus Sebut Budi Arie Setiadi Keterlaluan, Ketum PDIP Sampai Tersinggung
Deddy juga menyampaikan negara sudah memberi gaji, insentif, fasilitas, perlindungan, pengamanan, pensiun, dokter, dan rumah untuk Presiden RI.
“Setiap orang pun menjalankan pekerjaan dengan baik itu sudah merupakan keharusan,” ujar anggota DPR RI Komisi II itu.
BACA JUGA: Forum Purnawirawan Usul Wapres Gibran Diganti, Deddy Sitorus: Saran Bagus
Namun berbeda ketika pernyataan Luhut tersebut ditujukan kepada mereka yang ada di lingkangan Jokowi dan saat ini melupakan eks Wali Kota Surakarta itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News